Sejarah Musik Timur


Penyebaran musik barat di nusantara, secara selintas bermula dari daerah
Indonesia bagian Timur lewat para pelaut Spanyol dan Portugis dalam konteks
imperialisme abad XVI.Tradisi musik barat telah memasukkan solmisasi bagi
tradisi vokal di daerah nusantara bagian Timur dengan konsentrasinya
di sekitar perbentengan orang-orang Spanyol dan Portugis.
Mereka mengenalkan musik dengan iringan cavaquinho (ukulele), biola,
gitar dan sebagainya sebagai sarana hiburan para pelaut.

Tahun 1950-an menjadi titik balik perkembangan musik di Indonesia yang
sesungguhnya. Tahun-tahun tersebut merupakan awal pembinaan musik melalui
disiplin akademik. Beberapa orang muda Indonesia meneruskan pelajaran musik
ke luar negeri untuk memperdalam ilmu musik,diantaranya ke Roma,
Amsterdam,London, dan sebagainya. Tahun 1950-an juga merupakan awal
dibukanya berbagai pendidikan kesenian dan musik di Indonesia,
antara lain Sekolah Musik Yogyakarta (kemudian AMI, sekarang ISI),Yayasan
Pendidikan Musik (YPM) di Jakarta (terutama untuk piano), B.I.Guru Musik
(kemudian IKIPsekarang UP) di Yogyakarta,Malang, Bandung, dan Jakarta.

Generasi akademik tahun 1950-an baru memunculkan sosoknya tahun 1979. Melalui Forum Pekan
Komponis-Dewan Kesenian Jakarta. Kegiatan ini merupakan forum festival di mana komponis dari
berbagai jenis latar belakang disiplin musik berkumpul dalam satu dialog pergelaran karya
dan diskusi intensif tentang musik baru di Indonesia. Sampai tahun 2001, forum pekan komponis
lebih banyak diisi aktivitas para komponis dengan latar belakang musik tradisi dari
budaya etnik Sunda, Jawa, Bali, dan Minang.



Fungsi Musik>>